ASUHAN
KEPERAWATAN ( Pre dan Postoperatif)
PENGKAJIAN
- Pengkajian
yang perlu dilakukan pada pasien dengan fraktur (preoperatif) adalah :
- Keadaan Umum klien
- Keluhan utama yang dirasakan klien
- Gejala klinik dengan pemeriksaan :
- penglihatan
- perabaan
- Gerakan
- Pemeriksaan penunjang Rongten, ataupun CT Scan.
Adapun hal – hal yang perlu diperhatikan pada pasien fraktur adalah :
- Kapan mulai di perbolehkan bergerak ?
- Bagaimana gerakan yang dianjurkan dan pembatasannya ?
- Faktor-faktor fisik dan psikologi klien sebelum operasi
-
Pengkajian yang perlu dilakukan pada pasien dengan
fraktur (postoperatif) meliputi
1.
Respirasi : kepatenan jalan nafas, kedalaman,
frekuensi, dan karakterisitik pernafasan, sifat dan bunyi nafas
2.
Sirkulasi : TTV
3.
Neurologi : Tingkat respon
4.
Kenyamanan: tipe nyeri dan lokasi, mual dan muntah,
perubahan posisi yang dibutuhkan
5.
Psikologi: emosi dari pasien, kebutuahan akan
istirahat dan tidur, gangguan oleh kebisingan,
6.
Keselamatan: kebutuhan akan side-rail, cairan dan
letak IV infus yang tepat
7.
Peralatan: diperiksa untuk fungsi yang baik.
Diagnosa
Keperawatan
Diagnosa
keperawatan yang mungkin muncul pada pasien dengan fraktur ( pre dan
postoperatif) adalah
- Cemas b.d krisis situasional (pengalaman bedah, anastesi, nyeri, perubahan gaya hidup, konsep diri)
- Kurang pengetahuan tentang prosedur operatif
- Nyeri akut berhubungan dengan kerusakan jaringan dan prosedur pembedahan
- Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri akut dan hospitalisasi
- Kerusakan integritas jaringan b/d prosedur pembedahan
- Resiko Infeksi b/d tindakan invasif
- Kerusakan mobilitas fisik berhubungan dengan tidak nyaman nyeri, pembatasan gerak
- Defisit self care b/d kelemahan
0 comments:
Post a Comment