Friday, November 21, 2014

PROSEDURE PENGOBATAN PENYAKIT TONSILITIS



 Penatalaksanaan / Pengobatan
Penatalaksanaan tonsilitis secara umum, diantaranya :
a)    Jika penyebabnya bakteri, diberikan antibiotik peroral (melalui mulut) selama 10 hari, jika mengalami kesulitan menelan, bisa diberikan dalam bentuk suntikan.
b)   Pengangkatan tonsil (tonsilektomi) dilakukan jika :
1.    Tonsilitis terjadi sebanyak 7 kali atau lebih / tahun.
2.    Tonsilitis terjadi sebanyak 5 kali atau lebih / tahun dalam kurun waktu 2 tahun.
3.    Tonsilitis terjadi sebanyak 3 kali atau lebih / tahun dalam kurun waktu 3 tahun.
4.    Tonsilitis tidak memberikan respon terhadap pemberian antibiotik.
Menurut Mansjoer, A 1999 :
a.    Penatalaksanaan tonsilitis akut
1.    Antibiotik golongan penicilin atau sulfanamid selama 5 hari dan obat kumur atau obat isap dengan desinfektan, bila alergi dengan diberikan eritromisin atau klindomisin.
2.    Antibiotik yang adekuat untuk mencegah infeksi sekunder, kortikosteroid untuk mengurangi edema pada laring dan obat simptomatik.
3.    Pasien diisolasi karena menular, tirah baring, untuk menghindari komplikasi kantung selama 2-3 minggu atau sampai hasil usapan tenggorok 3x negatif.
4.    Pemberian antipiretik.
b.    Penatalaksanaan tonsilitis kronik
1.    Terapi lokal untuk hygiene mulut dengan obat kumur / hisap.
2.    Terapi radikal dengan tonsilektomi bila terapi medikamentosa atau terapi konservatif tidak berhasil.
Tonsilektomi menurut Firman S (2006)
a.    Perawatan Prabedah
Diberikan sedasi dan premedikasi, selain itu pasien juga harus dipuasakan, membebaskan anak dari infeksi pernafasan bagian atas.
b.    Teknik Pembedahan
Anestesi umum selalu diberikan sebelum pembedahan, pasien diposisikan terlentang dengan kepala sedikit direndahkan dan leher dalam keadaan ekstensi mulut ditahan terbuka dengan suatu penutup dan lidah didorong keluar dari jalan. Penyedotan harus dapat diperoleh untuk mencegah inflamasi dari darah. Tonsil diangkat dengan diseksi / quillotine.
Metode apapun yang digunakan penting untuk mengangkat tonsil secara lengkap. Perdarahan dikendalikan dengan menginsersi suatu pak kasa ke dalam ruang post nasal yang harus diangkat setelah pembedahan. Perdarahan yang berlanjut dapat ditangani dengan mengadakan ligasi pembuluh darah pada dasar tonsil.
c.    Perawatan Paska-bedah
1.    Berbaringg ke samping sampai bangun kemudian posisi mid fowler.
2.    Memantau tanda-tanda perdarahan
1)   Menelan berulang
2)   Muntah darah segar
3)   Peningkatan denyut nadi pada saat tidur
3.    Diet
1)   Memberikan cairan bila muntah telah reda
a)    Mendukung posisi untuk menelan potongan makanan yang besar (lebih nyaman dari ada kepingan kecil).
b)   Hindari pemakaian sedotan (suction dapat menyebabkan perdarahan).
2)   Menawarkan makanan
a)    Es crem, crustard dingin, sup krim, dan jus.
b)   Refined sereal dan telur setengah matang biasanya lebih dapat dinikmati pada pagi hari setelah perdarahan.
c)    Hindari jus jeruk, minuman panas, makanan kasar, atau banyak bumbu selama 1 minggu.
3)   Mengatasi ketidaknyamanan pada tenggorokan
a)    Menggunakan ice color (kompres es) bila mau
b)   Memberikan anakgesik (hindari aspirin)
c)    Melaporkan segera tanda-tanda perdarahan.
d)   Minum 2-3 liter/hari sampai bau mulut hilang.
4)   Mengajari pasien mengenal hal berikut
a)    Hindari latihan berlebihan, batuk, bersin, berdahak dan menyisi hidung segera selama 1-2 minggu.
b)   Tinja mungkin seperti teh dalam beberapa hari karena darah yang tertelan.
c)    Tenggorokan tidak nyaman dapat sedikit bertambah antara hari ke-4 dan ke-8 setelah operasi.







PROSEDURE PENGOBATAN PENYAKIT TONSILITIS Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Artikasari Pangestuti

0 comments:

Post a Comment