Monday, February 22, 2021

SOP Perawatan Pasien Menjelang Ajal (End Of Life)

SOP Perawatan Pasien Menjelang Ajal (End Of Life) Ditinjau dari Berbagai Agama: Islam, Kristen, Katholik, Budha, Budha dan Konghucu.

Pengertian :
Keadaan Terminal / Menjelang Ajal (End Of Life) adalah suatu keadaan sakit dimana menurut akal sehat tidak tidak ada harapan lagi bagi si sakit untuk sembuh.
Kematian adalah suatu keadaan terputusnya hubungan tubuh dengan dunia luar yang ditandai dengan tidak adanya denyut nadi, tidak bernafas selama beberapa menit dan ketiadaan segala refleks, serta ketiadaan kegiatan otak dan sudah dinyatakan oleh dokter yang berwenang.

Tujuan :
Agar pasien mendapatkan ketenangan dalam proses menuju kematian.

Kebijakan :
Memberikan pelayanan secara cepat, tepat, profesional kepada masyarakat.

Prosedur :
I.  Melakukan asesment Tanda-tanda Klinis Menjelang Kematian
1.    Kehilangan Tonus Otot,yang ditandai dengan :   
  • Relaksasi otot muka sehingga dagu menjadi turun.
  • Kesulitan dalam berbicara, proses menelan dan hilangnya reflek menelan
  • Penurunan kegiatan traktus gastrointestinal, ditandai: nausea, muntah, perut kembung, obstipasi.
  • Penurunan control spinkter urinari dan rectal.
  • Gerakan tubuh yang terbatas.
2.    Kelambatan dalam Sirkulasi, yang ditandai dengan : 
  • Kemunduran dalam sensasi.
  • Cyanosis pada daerah ekstermitas.
  • Kulit dingin, pertama kali pada daerah kaki, kemudian tangan, telinga dan hidung.
3.    Perubahan-perubahan dalam tanda-tanda vital   
  • Nadi lambat dan lemah.
  • Tekanan darah turun.
  • Pernafasan cepat, cepat dangkal dan tidak teratur.
4.    Gangguan Sensori
  • Penglihatan kabur.
  • Gangguan penciuman dan perabaan.

II. Tanda-tanda Klinis Saat Meninggal
  1. Pupil mata melebar.
  2. Tidak mampu untuk bergerak.
  3. Kehilangan reflek.
  4. Nadi cepat dan kecil.
  5. Pernafasan chyene-stoke dan ngorok.
  6. Tekanan darah sangat rendah
  7. Mata dapat tertutup atau agak terbuka.

III. Tindakan pada pasien tahap terminal atau menjelang kematian.
  1. (airways) : memastikan bahwa jalan nafas paten.
  • Posisi head tilt chin lift
  • Pasang oropharyngeal tube
  • Pasang nasopharyngeal tube
  • Pasang endotracheal tube
  1. (breathing) : memastikan bahwa dada bisa bisa mengembang  simetris dan adekuat.
  • Pemberian oksigen lewat selang maupun masker
  • Pemberian nafas bantuan bila apneu
  1. (circulation) : memastikan bahwa sirkulasi cukup, akral hangat, produksi urin cukup.
  • Pemberian cairan infus
  • Pemberian obat-obatan jantung :
  • Pemberian obat-obatan vasokonstrictor :
  • Pemantauan produksi urine lewat kateter kencing.
 
IV. Selain itu pasien juga berhak untuk :
1.  Kebutuhan – kebutuhan jasmaniah
  • Menghilangkan rasa nyeri dengan memberikan antinyeri, mengubah posisi tidur dan perawatan fisik.
  • Memenuhi kebutuhan nutrisi melalui cairan infus, sonde.
2.  Kebutuhan – kebutuhan emosi
  • Menenangkan pasien apabila mengalami ketakutan yang hebat (ketakutan yang timbul akibat menyadari bahwa dirinya tak mampu mencegah kematian).
  • Mendampingi pasien yang ingin memperbincangkan tentang kehidupan di masa lalu dan kemudian hari,
  • Memberikan kesempatan kepada keluarga pasien untuk memberikan tuntunan menjelang ajal sesuai agama dan kebudayaan setempat bila diperlukan panggilkan pemuka agama untuk masing-masing klien (Ustad untuk Islam, Pendeta untuk Kristen, dll).

SOP Perawatan Pasien Menjelang Ajal (End Of Life) Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Artikasari Pangestuti

0 comments:

Post a Comment