Saturday, July 8, 2017

Rumus dan Cara Pemberian Obat Furosemide / Lasix

Pengertian Furosemide atau Lasix
Furosemide atau Lasix adalah obat yang digunakan untuk mengurangi bengkak / edema dan penyimpanan cairan yang disebabkan oleh berbagai macam masalah kesehatan, termasuk penyakit jantung atau hati. Furosemide juga digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi / hipertensi. Furosemide bekerja dengan membloking absorpsi garam dan cairan dalam tubulus ginjal, sehingga menyebabkan peningkatan jumlah urin yang diekskresikan. Efek diuretik furosemide dapat menyebabkan deplesi cairan tubuh dan elektrolit dalam tubuh.
Rumus Dan Cara Pemberian Obat Furosemide / Lasix di Rumah, Puskesmas, Klinik & Rumah Sakit

Indikasi Pemberian Furosemide atau Lasix
Furosemide tablet diindikasikan pada pasien dewasa dan anak-anak untuk pengobatan edema yang dihubungkan dengan gagal jantung kongestif, sirosis hati, dan penyakit ginjal, termasuk syndrome nephritic. Furosemide tablet juga digunakan pada dewasa untuk pengobatan hipertensi.

Efek Samping Pemberian Furosemide atau Lasix
Setiap obat mempunyai efek samping, tetapi beberapa orang ada yang tidak menunjukkan efek samping, ada yang sedikit yang menunjukkan efek samping, dan ada yang menunjukkan efek samping. Furosemide menimbulkan efek samping sebagai berikut :anemia, sensasi abnormalitas kulit, kejang kandung kemih, penglihatan kabur, konstipasi/sembelit, kram, pusing, demam, iritasi mulut dan lambung, kemerahan, sedikit ikterik, kejang otot, telinga berdengung, fotosensitivitas, inflamasi vena, mual, jaundice. Biasanya frekuensi urin maksimal sampai enam jam setelah dosis pertama, dan akan menurun setelah mengkonsumsi furosemide dalam waktu beberapa minggu.

Cara penggunaan Furosemide atau Lasix
Furosemide ada yang dalam bentuk oral (tablet) dan injeksi (IV/IM). Untuk yang penggunaan oral mungkin pasien sudah familiar , tetapi untuk yang injeksi biasanya pasien diberikan injeksi oleh dokter. Untuk penggunaan injeksi dirumah, maka pasien akan diberikan latihan tentang cara penggunaan injeksi oleh petugas kesehatan. Dalam hal ini pasien harus benar-benar mengerti apa yang telah diajarkan baik tentang pengaturan dosis sampai teknik aseptic sebelum melalukan injeksi. Pasien tidak diijinkan untuk meningkatkan dosis sendiri lebih dari yang telah diresepkan atau berhenti menggunakan obat tanpa konsultasi terlebih dahulu kepada dokter. Dosis yang diberikan tergantung pada keadaan klinis pasien dan respon terhadap terapi. Pada anak-anak penggunaan dosis lebih dari 6 mg/kgBB tidak dianjurkan. Pemakaian dosis pertama mungkin akan meningkatkan jumlah urin atau pasien akan sering BAK, oleh karena itu supaya tidak mengganggu kenyamanan tidur pasien, maka dianjurkan untuk mengkonsumsi obat sebelum jam 6 sore.

Cara dan Rumus Pemberian Furosemide atau Lasix
Misalnya : Furosemide dan Farsix
SEDIAAN
1 Ampul Lasix =20 mg = 2 cc
1 cc = 10 mg
12 Ampul = 240 mg dioplos dengan 50 cc Nacl

RUMUS PEMBERIAN FUROSEMIDE / LASIX
DOSIS DIMINTA
JUMLAH PENGENCERAN







CONTOH : 
Berapa jumlah dosis Lasix 30
mg/jam jika sediaan lasix 12 Ampul (240 mg) 
dalam 50 cc Nacl ?
Cara : Jumlah Pengenceran : 240 mg
                                              50cc
                                            = 4,8 mg/cc atau 5 mg/cc
Jadi : 30 mg  = 6cc/jam
        5 mg/cc


Salam.. Semoga bermanfaat..
Sumber: info-kesehatan.web.id

Rumus dan Cara Pemberian Obat Furosemide / Lasix Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Artikasari Pangestuti

0 comments:

Post a Comment